Selasa, April 26, 2011

Rimas

Semuanya kering dalam gersang waktu

Menanti adalah derita kecil yang tak pernah sembuh
Terbiar dalam padang resah yang luas
Tandus dibakar nyala bosan yang panas.

Betapa detik terlalu berjurang antaranya
Tidak tersambung oleh titian nyaman
Yang ada hanya angan-angan kaku
Menusuk sanubari dalam suara yang bisu.

Sapaan bukan lagi kerdip bintang malam
Kiranya sinis suara yang memugar daerah rasa
Gegar sukma lara bagai hilang doa syurga
Tabah jatuh di lantai durja semua anggota.

Begitulah jika tiada rela menongkat tindak
Pasti terbeban semua celaka menekan pundak
Kembalilah kepada ritma diri
Yang selama ini terbangun teguh di pusar mimpi.

Lapangan Terbang Sultan Muhammad ke IV,
Kota Bharu,
26/9/2010

Tiada ulasan:

TRAVELOG JAKARTA BANTUNG DISEMBER 2024

  Pada 8 haribulan Disember saya telah ke Jakarta.   Di Jakarta saya menginap di hotel Dreamtel.   Pada petangnya kami   ke Thamrin City, ke...