Bahasaku air jernih penyejuk murka buana,
Bahasaku semilir angin peniup haba duka,
Bahasaku api marak pembakar semangat waja,
Bahasaku tanah subur penyambung hayat bangsa.
Bahasaku bintang terang mengerdip ufuk saujana,
Bahasaku bulan lembut menyuluh malam hiba,
Bahasaku mentari segar memijar bicara fatwa,
Bahasaku cakerawala wibawa suara jagat raya.
Bahasaku budi pekerti penghias murni peribadi,
Bahasaku jasa murni wacana pendeta sejati,
Bahasaku wasiat leluhur peneguh jati diri,
Bahasaku amanah besar pusaka warisan hakiki.
Bahasaku santun tersusun pemangkin daya budaya,
Bahasaku anggun tertenun pemanis bual bicara,
Bahasaku rumpun rimbun penyubur sulur sastera,
Bahasaku pohon temurun menunjang tamadun manusia.
Bahasa adalah jiwa, adalah nyawa, adalah harta,
Bahasa adalah jata, adalah nusa, adalah bangsa,
Bahasa adalah diri kita,
Bahasa Melayu tetap ternama.
Ghazali Lateh,
Banting,
6 Disember 2000.
Khamis, Oktober 06, 2011
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Travelog Maldives Jun 2024
Travelog Maldives Seperti biasa saya kurang membuat perancangan apabila pergi melancong. Kali ini saya ke Maldives. Perancanganny...
-
Tiba jua di persimpangan ini, Barulah kita tahu besarnya erti budi, Makna jalinan kasih yang abadi, Semarak mesra yang mercup dalam manis bi...
-
Inilah kisah kerjaya mulia, Mendidik mengajar selagi terdaya, Ibarat lilin memberi cahaya, Bukan balasan harta pintanya. Guru itu sanggup be...
-
Bak Air Yang Mengalir Bak air yang mengalir. Tiba jua kiranya di muara waktu, Perpisahan mengimbau makna sebuah rindu, Pada jejak...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan