Senja mengutuskan resah pada malam,
Malam membingkis mimpi pada lena,
Fajarpun terlalu jauh,
Mengurung diri,
Sepi,
Sepi…
Dalam mimpi itu,
Tuhan datang dengan segala iradat-Nya,
Mata terpana;
- menjeling usia yang hilang.
- menangisi iman yang gersang.
- melirik tawakal yang terbuang.
- Mengerling amal yang kontang.
Tidakkah kau terbangun,
Ketika muazin melaungkan azan pertama,
Dalam hening fajar;
- subuh ini titik mula sebuah perjalanan hari
- langkahlah dengan zuhud dan suci hati
- pilihlah landasan lurus
- pulanglah dengan rezeki kudus.
Pagi mengutus wasiat pada hari,
Biarku keringkan embun dosa di kaki.
Ghazali Lateh,
Banting,
7/7/03
Malam membingkis mimpi pada lena,
Fajarpun terlalu jauh,
Mengurung diri,
Sepi,
Sepi…
Dalam mimpi itu,
Tuhan datang dengan segala iradat-Nya,
Mata terpana;
- menjeling usia yang hilang.
- menangisi iman yang gersang.
- melirik tawakal yang terbuang.
- Mengerling amal yang kontang.
Tidakkah kau terbangun,
Ketika muazin melaungkan azan pertama,
Dalam hening fajar;
- subuh ini titik mula sebuah perjalanan hari
- langkahlah dengan zuhud dan suci hati
- pilihlah landasan lurus
- pulanglah dengan rezeki kudus.
Pagi mengutus wasiat pada hari,
Biarku keringkan embun dosa di kaki.
Ghazali Lateh,
Banting,
7/7/03
Tiada ulasan:
Catat Ulasan