Isnin, Januari 17, 2011

Membaca Kejahatan


Aksara-aksara durjana terimbas pada matanya
dan jelingannya menjadi kotor dan mengerikan
di sebalik kanta tersirat seribu imej syaitan
yang menusuk ke dasar sukma
mereka yang lentur dengan kesima.

Puing-puing dosa terpancul dari bibirnya
membunuh upaya minda untuk bertanya
dengan kata-kata dia melebar pesona
mengheret ke lembah terhina
setiap jiwa yang terlena.

Lama-kelamaan
aku mula membaca kejahatan
yang terlindung di sebalik lakonan
seorang badut yang memakai baju nafsu
aneka warna aneka rupa
beraksi di arena nestapa.

Sampai bilakah dia dapat
menyembunyikan pekung dalam kulitnya
yang semakin kendur dan luntur
biarpun seribu cara diatur
di papan catur.

Sampai bila juga
kita dan mereka akan terus tertipu
dengan skrip konspirasi yang tepu
kerana waktu semakin suntuk
untuk melakarkan agenda terkutuk.

Heii.. engkau yang bernama konspirator
yang selalu menyalahkan konspirasi
kau akan tahu juga balasan-Nya
betapa onarmu hina
bakal terpampang di dada maya
bakal terbongkar ke seluruh buana.


Dangau marhaen
17/1/11

Tiada ulasan:

TRAVELOG JAKARTA BANTUNG DISEMBER 2024

  Pada 8 haribulan Disember saya telah ke Jakarta.   Di Jakarta saya menginap di hotel Dreamtel.   Pada petangnya kami   ke Thamrin City, ke...