Malam sering mencuri sedikit rindu
tentang masa lalu
ketika langkah tidak terarah
diamuk pasrah.
Malam adalah saat bungkam
menangisi kelam
dan sarat dendam
yang kian terpadam
dalam ingatan berbalam
tentang masa silam.
Tidurlah aduhai permaisuri hati
buanglah segala sangkutan duri
yang menyiksa nurani
ke sudut pagi
kiranya dikau bermimpi nanti
hadirlah daku membawa ilusi
yang tidak bertepi.
Dan esok
segalanya belum pasti
masih ceriakah mentari
atau suram sepanjang hari.
Kala itu aku bukan lagi seorang penanti
yang kehilangan memori
tentang lumrah hidup ini
penuh cinta yang misteri
sebelum kita berangkat pergi.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
TRAVELOG JAKARTA BANTUNG DISEMBER 2024
Pada 8 haribulan Disember saya telah ke Jakarta. Di Jakarta saya menginap di hotel Dreamtel. Pada petangnya kami ke Thamrin City, ke...
-
Tiba jua di persimpangan ini, Barulah kita tahu besarnya erti budi, Makna jalinan kasih yang abadi, Semarak mesra yang mercup dalam manis bi...
-
Inilah kisah kerjaya mulia, Mendidik mengajar selagi terdaya, Ibarat lilin memberi cahaya, Bukan balasan harta pintanya. Guru itu sanggup be...
-
Bak Air Yang Mengalir Bak air yang mengalir. Tiba jua kiranya di muara waktu, Perpisahan mengimbau makna sebuah rindu, Pada jejak...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan