Para demonstran membaling akal mereka di aspal jalan,
mengharap wajah menjadi ikon dalam liputan,
dengan laungan nama Tuhan,
mereka sebenarnya badut-badut pertunjukan,
yang diterajui tangan-tangan syaitan,
di sebalik siasah kebodohan,
tiada perhitungan.
Khamis, Ogos 06, 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Travelog Aceh Februari 2025
Baru-baru ini isteri saya mendapat hadiah cabutan bertuah berupa tiket penerbangan ke Aceh. Kami berangkat pada 21 Februari. Kami maka...

-
Tiba jua di persimpangan ini, Barulah kita tahu besarnya erti budi, Makna jalinan kasih yang abadi, Semarak mesra yang mercup dalam manis bi...
-
Inilah kisah kerjaya mulia, Mendidik mengajar selagi terdaya, Ibarat lilin memberi cahaya, Bukan balasan harta pintanya. Guru itu sanggup be...
-
Bak Air Yang Mengalir Bak air yang mengalir. Tiba jua kiranya di muara waktu, Perpisahan mengimbau makna sebuah rindu, Pada jejak...
3 ulasan:
i like.
nice!
Salam saudara Ghazali,
"kunjungan",
"puisi satira yang tajam saudara".
macam pernah baca je sajak ni
Catat Ulasan