Rabu, Januari 23, 2008

Menikmati Senja di Pantai Kelanang



Debur ombak membadai pantai ketika senja mula melabuhkan tirai, hatipun terpana pada temaram warna, tiada kata-kata menikmati ciptaan-Nya. Tika senja mula menyapa, sayunya rasa membelai jiwa, di kejauhan laut bersuara, mengusik sukma seorang perasa.
Senja pasti datang kerana janji-Nya tidak pernah kecundang. Menikmati senja ini seperti menanti malam hitam tanpa azam selain melelapkan kelelahan yang terkutip sepanjang siang. Sesekali menikmati senja adalah perjudian usia dalam perjalanan menuju destinasi, meninggalkan seribu ritma jiwa yang sumbang, kehilangan ruang di hujung pandang.

2 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

Dr.Gazali,
Begitu mesra dirimu dengan alam.Yalah bukankah kita juga sebahagian darinya.Alam tak dapat bertahan,begitu juga kita . sampai ketikanya semua akan lenyap.....bukan lenyap sebenarnya tapi berhijrah ke alam yang abadi.

Pohon taufik dan hidayah dari Allah.

Tanpa Nama berkata...

Pak Cha,
Saya orang kampung yang mesra dengan alam. Oleh sebab itu saya berasa sangat senang mendampingi alam untuk menikmati kebesaran ciptaan-Nya.

Dr. Ghazali Lateh

TRAVELOG JAKARTA BANTUNG DISEMBER 2024

  Pada 8 haribulan Disember saya telah ke Jakarta.   Di Jakarta saya menginap di hotel Dreamtel.   Pada petangnya kami   ke Thamrin City, ke...