Mata ceriamu memancar
menghiasi wajah comel yang segar
tanpa cela tanpa duka
kau tersenyum menabir lara.
Kau sepatutnya berlari di taman
mengejar semua pelangi impian
menangkap rerama bahagia
meniup busa gembira.
Sayunya, wajahmu yang terpapar
sinar matamu masih membugar
sedang nafasmu semakin pudar
wajahmu masih ceria
ketika jasad dihantar ke pusara.
Anak kecil bermata bulat itu
jelingan manjamu menusuk sukmaku.
Banting,
2/3/2010
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
TRAVELOG JAKARTA BANTUNG DISEMBER 2024
Pada 8 haribulan Disember saya telah ke Jakarta. Di Jakarta saya menginap di hotel Dreamtel. Pada petangnya kami ke Thamrin City, ke...
-
Tiba jua di persimpangan ini, Barulah kita tahu besarnya erti budi, Makna jalinan kasih yang abadi, Semarak mesra yang mercup dalam manis bi...
-
Inilah kisah kerjaya mulia, Mendidik mengajar selagi terdaya, Ibarat lilin memberi cahaya, Bukan balasan harta pintanya. Guru itu sanggup be...
-
Bak Air Yang Mengalir Bak air yang mengalir. Tiba jua kiranya di muara waktu, Perpisahan mengimbau makna sebuah rindu, Pada jejak...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan