Khamis, Februari 25, 2010

Nostalgia Kampungku

Saujana di kejauhan desaku yang kutinggalkan sekian lama. Bukit Nibung ini tanah kelahiran yang mengajar erti kepayahan dan kesungguhan untuk bangun berdiri, menongkah kelaziman hidup penuh sengsara. Desa yang tersisih ini adalah wadah menempah gemilang yang datang bertandang di laman kehidupan masa kini.
Bukit Jenun juga tanah penuh kenangan. Lembah antara dua buah bukit inilah padang permainan kami masa kecil, mengejar belalang untuk dijadikan umpan mengail puyu dan haruan. Di lembah inilah tempat tertumpah keringat para petani meraih kehidupan ala kadar.

Semak samun ini menyembunyikan kenangan lampau yang penuh seribu ingatan pada zaman berlalu. Di sinilah tapak rumah kami dahulu, yang menjadi latar kebanyakan karya termasuk novel Dari Lembah ke Puncak. Di sinilah diri kerdil ini dilahirkan, dibesarkan, dan mengerti erti kehidupan.

1 ulasan:

elliaziz berkata...

Teringat kisah lama di kg guar stesyen.Pernah aku berkunjung ke rumah itu. Telaga kecil di pinggir jalan kereta api yang digali oleh dr. untuk ibunya. Banyak gambar lama yang dr. ambil yang cukup bermakna. Nanti kalau ada masa akan dimuatkan dalam facebook.

TRAVELOG JAKARTA BANTUNG DISEMBER 2024

  Pada 8 haribulan Disember saya telah ke Jakarta.   Di Jakarta saya menginap di hotel Dreamtel.   Pada petangnya kami   ke Thamrin City, ke...