Pekan Rabu sudah reda,
ketika senja menyapa,
neon muram mendamba malam,
penjaja menyorong pulang dagangan,
dengan laba di tangan.
Aku masih termangu,
menanti detik berlalu,
ketika jalan sudah longgar,
aku masih mencongak wajar,
ingin terus di sini,
atau kembali mengejar destinasi.
Perjalanan pun semakin samar,
dan kudrat sudah mula pudar.
tiba-tiba sahaja aku meraih sedar,
akulah perantau yang terdampar,
tega mengejar impian besar.
Pekan Rabu tidak banyak berubah,
hanya aku yang jauh melangkah,
meninggalkan musim gelisah,
zaman remaja yang gundah.
Pekan Rabu,
Alor Setar,
16 Feb 2010.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
TRAVELOG JAKARTA BANTUNG DISEMBER 2024
Pada 8 haribulan Disember saya telah ke Jakarta. Di Jakarta saya menginap di hotel Dreamtel. Pada petangnya kami ke Thamrin City, ke...
-
Tiba jua di persimpangan ini, Barulah kita tahu besarnya erti budi, Makna jalinan kasih yang abadi, Semarak mesra yang mercup dalam manis bi...
-
Inilah kisah kerjaya mulia, Mendidik mengajar selagi terdaya, Ibarat lilin memberi cahaya, Bukan balasan harta pintanya. Guru itu sanggup be...
-
Bak Air Yang Mengalir Bak air yang mengalir. Tiba jua kiranya di muara waktu, Perpisahan mengimbau makna sebuah rindu, Pada jejak...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan